Jumat, 09 April 2010

Riset Keperawatan

SYARAT UMUM SEORANG PENELITI
1. Kompeten
( Mampu secara ilmiah, teknis/metode, dana, waktu, fisik dan mental )
2. Jujur
(Mengemukakan yg sebenarnya)
3. Objektif
( Tdk mencampur adukkan antara keinginan pribadi dengan hal yg sebenarnya )
4. Faktual
( Selalu berdasarkan fakta )
5. Terbuka
( Bersedia menjelaskan hasil penelitiannya kepada orang lain dan menerima masukan )

Penelitian Ilmiah yang Baik
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:
– Input
– Proses
– Output
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1. Orientasi Singkat
Contoh:
Studi Tentang Pemberian Asi Exlusif Pada Ibu Yang Bekerja
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Gambaran Kepuasan pasien JPS di RS Syeh Yusuf Gowa tahun 2008
Latar Belakang
Menampilkan konsep (bersumber dari laporan ilmiah, tesis, desertasi, buku)
Adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan (antara das sain & das solen)
Data yang menggambarkan kondisi di lapangan dari skop yang luas dilanjutkan ke skop yang lebih sempit.
Ketertarikan peneliti (scintific reason)
Rumusan Masalah

Sumber permasalahan dalam penelitian:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
Terdapat pengaduan
Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
Untuk penyempurnaan
Untuk verivikasi
Untuk pengembangan

Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

Tujuan
1. Tujuan Umum
Ex. Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan serangan asma berulang
1. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran stres psikologic pada penderita asma
b. Untuk mengetahui gambaran exercise berlebihan pada penderita asma
c. Untuk mengetahui gambaran perubahan cuaca pada penderita asma
d. Untuk mengetahui gambaran kontak alergen pada penderita asma

Manfaat Penelitian
1. Bagi responden
2. Bagi tempat penelitian
3. Bagi profesi keperawatan
4. Bagi peneliti selanjutnya






BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Min 10 buku 5 tahun terakhir
Konsep : dari tex book
Angka statistik, penelitian terbaru: dari jurnal
Semua variabel dijelaskan konsepnya
Variabel
1. Variaber independen (Variabel Bebas)
Variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen
1. Variabel dependen (Variabel terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat pada perubahan variabel bebas
Definisi konseptual
definisi berdasarkan konsep literatur.
ex. Nyeri adalah perasaan tdk menyenangkan ………dst, (IASP, 1959)
Definisi operasional
mengidentifikasi variabel secara operasional, memungkinkan peneliti melakukan observasi/pengukuran secara cermat dengan parameter yang dapat dijadikan ukuran
Ex. Angka yang ditunjuk oleh responden dari pertanyaan peneliti tentang nyeri yang dirasakannya (berdasarkan rating scale 1-10)
Kriteri objektif:
Menunjuk data yg diperoleh dengan menggunakan dasar yang dapat dipercaya
ex. Nyeri ringan 1-3
Nyeri sedang 4-7
Nyeri berat 8-10
ex. Anemia Bumil
anemia < 11 g/dl (WHO, 2004)
tidak anemia 11 – 14 g/dl
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Kita dapat mengelompokkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan Waktu Penelitian
1. Retrospektif research
2. Cross Sectional
3. Kohort (longitudinal)
1. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
2. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
3. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
WAKTU DAN TEMPAT
Waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian, meliputi : persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.
Tempat/lokasi yang menjadi objek penelitian (untuk Penelitian Lapang), dan Tempat dilakukan penelitian (untuk Lab. dan semacamnya)


POPULASI
Populasi :
“Seluruh anggota dari objek suatu penelitian yang memenuhi kriteria tertentu”
Populasi Terhitung :
“Populasi yg jumlah angotanya dapat diketahui”
Contoh : - Populasi penduduk suatu wilayah
- Populasi pegawai suatu institusi
Populasi Tidak Terhitung / Populasi Liar :
“Populasi yang jumlah anggotanya tidak dapat diketahui”
Contoh : - Populasi binatang buas di hutan
- Populasi pemalsu KTP di suatu daerah

Apabila populasi penelitian jumlahnya tidak besar, maka semua anggota populasi tersebut dapat diteliti.
Apabila populasi penelitian jumlahnya besar, maka tidak perlu meneliti semua anggota populasi tersebut, cukup dengan meneliti contoh yang dapat mewakili populasi.

SAMPEL
Sampel :
“bagian dari suatu populasi yang dapat menggambarkan seluruh populasi tersebut secara representatif”
Cara menentukan sampel dari suatu populasi disebut
“Tehnik Sampling”
Penentuan Sampel diperlukan jika :
- Peneliti ingin mereduksi objek penelitian
- Peneliti ingin mengadakan generalisasi.

Petunjuk untuk menarik Sampel :
1). Tentukan luas wilayah generalisasi
2). Tegaskan sifat-sifat populasi
3). Perjelas sumber-sumber informasi
tetang populasi.
4). Tentukan besar kecilnya sampel
5). Tentukan Teknik Sampling.

Kriteria sample

Kriteria inklusif:
kriteria umum subjek penelitian dari populasi yang akan diteliti
Ex. Kita akan meneliti pengaruh mobilisasi pada pasien pascaoperasi.
Maka pertimbangan kriteria inklusinya : jenis anestesi, umur pasien

Kriteria ekslusif:
mengeluarkan subjek yg memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara lain:
• Terdapat penyakit yang dapat mengganggu pengukuran
• Tidak dapat dilakukan (diluar kemampuan)
• Hambatan etis
• Subjek menolak berpartisipasi
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.


Sistematis Random Sampling

Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri









Strata Anggota Populasi Persentase
(%) Sampel
1 2 3 4 = (3 x 50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50

Cluster Sampling

Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Convenience Sampling

Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling

Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian belum dianggap selesai.
Dan lain-lain
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel

1. Pendapat Slovin





PENGUMPULAN DATA
Data
Fakta-fakta, serangkaian bukti-bukti, sesuatu yg secarara pasti diketahui, atau serangkaian informasi.
Berdasarkan bentuknya, data dibedakan atas :
- Data Kualitatif = fakta2 verbal, atau keterangan
- Data Kuantitatif = data statistik berupa angka2.
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan atas :
- Data Primer = data yg diperoleh dari sumber aslinya
- Data sekunder = data yg diperoleh dari sumber kedua

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik Pengumpulan Data :
“Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data”
Teknik pengumpulan data dipengaruhi oleh : populasi/sampel (objek penelitian), pelaksana, variabel, jenis data, lokasi, waktu dan biaya.
Teknik pengumpulan data yg lazim digunakan adalah :
- Observasi ( pengamatan )
- Kuesioner ( angket )
- Interviu ( wawancara )






Instrumen untuk Observasi
1. Anecdotal Record ( riwayat kehidupan)
2. Catatan berkala
3. Chek list
4. Rating Scale
5. Mechanical devices
Kuesioner
“Tehnik pengumpulan data yg menggunakan pertanyaan2 tertulis yg akan dijawab oleh responden secara tertulis pula”.
Kuesioner digunakan untuk data yang berupa : pendapat, keadaan diri, keinginan2, dsb.
Kuesioner terbagi atas dua tipe, yaitu :
Kuesioner Tipe Isian
Kuesioner Tipe Pilihan

Kuesioner Tipe Isian :
“Pertanyaan2 yg meminta kepada responden untuk memberikan jawaban atau komentar”
Tipe isian terbuka :
Memberi kebebasan seluas-luasnya kepada responden dalam memerikan jawaban atau komentar.
Contoh : Bagaimana pendapat sdr tentang wacana
hukuman potong tangan bagi koruptor?
Tipe isian tertutup :
Memberi kebebasan terbatas kepada responden untuk memberikan atau mengisi jawaban yg diperlukan
Contoh : Apa hobby saudara ?


Kuesioner Tipe Pilihan
Pertanyaan yg meminta kepada responden untuk memilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yg telah disediakan.
Tipe Pilihan Force Choise :
Pertanyaan yg hanya menyediakan dua alternatif jawaban.
Contoh : Jenis kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
Waktu kerja paling produktif :
a. malam hari b. siang hari
Tipe Pilihan Multiple Choise :
Pertanyaan yg menyediakan lebih dari dua alternatif
Contoh : Tingkat pendidikan sdr :
a. SD b. SMP c. SMA d. Sarjana e. Magister.
Bagaimana penilaian sdr tentang cara mengajar dosen X.
a. sangat menarik b. cukup menarik c. biasa-biasa saja
d. kurang menarik e. tidak menarik
I n t e r v i u
“Suatu tehnik pengumpulan data berupa tanya jawab sepihak yg dikerjakan secara sistematis dan berdasarkan pada tujuan penelitian”
Dalam interviu ada dua pihak :
- Interviwer = pemburu informasi (information hunter)
- Interviwee = pemberi informasi (information supplier)
Kedudukan interviu :
- Metode Primer
- Metode pelengkap
- Kriterium
ETIKA PENELITIAN KESEHATAN
KEPADA RESPONDEN:
 Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian
 Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya
 Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden
 Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
ANALISIS DATA
Analsis Data meliputi :
- Persiapan
- Tabulasi
- Analisis data sesuai pendekatan penelitian
Persiapan :
- mengecek identitas data
- mengecek kelengkapan data
- mengecek isian data
Tabulasi :
- memberikan skor (skoring)
- memberikan kode (coding)
- memodifikasi
Pengetrapan data :
“pengolahan data dengan menggunakan aturan, program atau rumus2 analisis yang sesuai dengan pendekatan dan permasalahan peneliatian”


Penelitian Deskriptif
 Deskriptif Eksploratif :
Data diklasifikasi : kualitaif & kuantitatif
Data kualitatif :
diinterpretasi, digambarkan dgn kalimat, pisah-pisah menurut kategori.
Data kuantitatif :
- dijumlah, dibandingkan dgn jumlah yg diharapkan, dan
diperoleh persentase.
- dijumlah, diklasifikasi membentuk urutan data, dibuat
tabel, dijelaskan atau dilanjutkan dengan visualisasi
atau perhitungan
 Deskriptif Developmental :
Data dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan (kriteria tujuan).












BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN


 HASIL PENELITIAN
Pada bagian ini dikemukakan data hasil penelitian yg sudah dirapihkan.
Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel atau ilustrasi yg disertai penjelasan atau narasi.
Data kualitatif disajikan dlm bentuk narasi yg padat dan jelas.

 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Dalam pembahasan hasil penelitian dikemukakan 3(tiga) bagian pokok yaitu :
- Interpretasi hasil penelitian
- Konfirmasi hasil penelitian dengan pene-
muan sebelumnya
- Justifikasi dan penegasan status hasil
penelitian (cari konsep yg berhubungan)
- Pendapat peneliti


BAB V
KESIMPULAN
 Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan (bukan hasil penelitian)
 Kesimpulan singkron dengan hipotesis dan
rumusan masalah
 Kesimpulan penelitian non statistik didasarkan pada “kriteria” atau “standard” yg telah ditetapkan
 Kesimpulan penelitian statistik didasarkan atas harga kritik yang tertera di dalam tabel statistik
Selamat mencoba'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar