Jumat, 02 April 2010

HYPERTENSION

Definition
Hipertensi dapat di defenisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg, pada populasi manula hipertensi di defenisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg

Patofisiologi hipertensi

Mekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor pada medula di otak.pada pusat vasomotor spinalis ini bermula jaras saraf simpatis, ynag berlanjut kebawah korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ke ganglia ganglion simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor di hantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak kebawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan di lepaskannya norepinefrin mengakibatkan kontriksi pembuluh darah. Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriktor. Individu dengan hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi
Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi. Kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. medula adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi.korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respon vasokonstriktor pembuluh darah. vasokonstriksi yang menyebabkan penurunan aliran darah keginjal, menyebabkan pelepasan renin. renin merangsang pembentukan ANGIOTENSIN I yang kemudian di ubah menjadi ANGIOTENSIN II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada akhirnya merangsang sekresi aldosteron olek korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh




tubulis ginjal, menyebabkan peningkatan volume intravaskuler. semua faktor tersebut cenderung mencetuskan keadaan hipertensi

perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. perubahan tersebut meliputi ateresklorosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang mengakibatkan menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah, konsekwensinya Aorta dan Arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung

Manifestasi klinis
Tanda dan gejala hipertensi adalah
• Tekanan darah yang meningkat
• Dapat pula di temukan perdarahan pada retina Karena tekanan yang besar dari pembuluh darah dapat menyebabkan kerusakan pada retina
• Penyempitan pembuluh darah
• Biasanya klien yang menderita hipertensi juga disertai oleh angina yang disebabkan oleh pembesaran ventrikel kiri yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung kiri
• Dapat pila ditemukan nokturia yaitu peningkatan urinasi pada malam hari yang disebabkan karna terjadinya perubahan patologis pada ginjal
• Keterlibatan pembuluh darah di otak dapat menyebabkan stroke

Assessment
riwayat dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh sangat penting.retina harus diperiksa dan dilakukan pemeriksaan laboratorimu untuk mengkaji kemungkinan adanya kerusakan organ,seperti ginjal atau jantung. Yang disebabkan oleh tingginya tekanan darah. Hipertrophi ventrikel kiri dapat dikaji dengan elektrokardografi, protein dalma urin dapat didieteksi dengan urinalisa. Pemeriksaan fungsi ginjal terpisah, dan penentuan kadar urine dapat juga dilakukan untuk mengedintifikasi pasien dengan penyakit vaskuler lainnya.
Pemeriksaan diagnostic

 Hemaglobulin/hematokrit: mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengedintifikasi factor-faktor seperti resiko anemia
 BUN/kreatinin: member informasi tentang perfusi ginjal
 Glukosa hiperglikemia: (diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi)dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin (meningkatkan hipertensi)
 Kalium serum:hipokalemia dapat mengindikasikan adanya aldosteron utama (penyebab) atau menjadi efek samping terapi deuretik
 Kalsium serum : peningkatan kadar kalsium serum dapat meningkatkan hipertensi
 Urinalisa : darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal atau adanya diabetes
 EKG dapat menunjukan perbesaran jantung, pola regangan dan gangguan konduksi








Nursing diagnosis and nursing care plan






Diagnose keperawatan Rencana tindakan
1. Gangguan perfusi jaringan otak berhubungan dengan penurunan suplai oksigen dan nutrisi diotak akibat hipertensi • Observasi tanda –tanda vital
• Kaji riwayat hipertensi
• Observasi perubahan tanda sensoris dan motoris

• Anjurkan pasien untuk istirahat untuk menghilangkan sakit kepala

• Berikan tindakan non farmakologi misalnya kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, redupkan lampu kamar.

• Hilangkan atau minilmalkan aktivitas vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala misalkan mengejan saat BAB, batukl atau membungkuk

• Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi



2. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan peningkatan volume plasma akibat retensi air dan Na • Observasi tanda-tanda vital
• Batasi intake yang banyak mengandung garam
• Berikan diet rendah garam













Definition
Hypertension can at definition as blood pressure persistent where is pressure sistolik above 140 Mmhg and pressure diastolik above 90 mmHg, in population manula hypertension at definition as pressure sistolik 160 Mmhg and pressure diastolic 90 mmHg

Etiology hypertension

• Have story hypertension
• consuming many salts
• blood vessel stricture
• tall cholesterol
• seldom sport
• consuming alcohol
• body not ideal
• smoke



Patofisiologi hypertension

Mechanism that controls kontriksi and relaxes blood vessel located in centre vasomotor in medulla at brain. in centre vasomotor spinals this start jaras nerve simpatis, that continue down korda spinals and out from columnar medulla spinals to ganglia ganglion simpatis at thorax and abdomen. centre stimulus vasomotor at send in the form of impulse that move down passes system nerve simpatis to ganglia simpatis. in this points, neuron preganglion release asetilkolin, will stimulate nerve fiber pasca ganglion to blood vessel, where with at discharge it norepinefrin cause kontriksi blood vessel. various factor like anxiety and fear can influence blood vessel response towards stimulating vasoconstrictor. individual with hypertension very sensitive towards norepinefrin, although can not be known clearly why does the mentioned can happen
at the (time) of concurrent where system nerve simpatis stimulate blood vessel as emotion stimulating response. gland adrenal also exciting, cause activity addition vasoconstrictor. medulla adrenal secretion epinefrin, causes vasoconstrictor. cortex adrenal secretion kortisol and steroid another, can brace response vasoconstrictor blood vessel. vasoconstrictor that causes blood stream depreciation to adrenal, causes deliverance renin. renin stimulate formation angiotensin i am then at turn into angiotensin ii, a vasoconstrictor strong, which is on final stimulate secretion aldosteron by cortex adrenal. this hormone causes retention natrium and water by tubulus kidney, causes volume enhanced intravascular. all factors inclined trigger hypertension condition
Structural change and functional in blood vessel system perifer responsible in blood pressure change that in old age. change cover ateresklorosis, lost it network elasticity ties, and depreciation in relaxes blood vessel artless muscle, cause to demote ability retension and power stretches blood vessel, the consequence aorta and big artery decreases the ability in akomodasion blood volume that pumped by heart

Manifestasi clinical

Sign and hypertension phenomenon
• blood pressure that increase
• can also at find blood in retina because big pressure from blood vessel can causes damage in retina
• blood vessel stricture
• usually client that suffer also espoused by angina that caused by expansion ventricle left which is on final can causes to fail left heart
• can be found nokturia that is enhanced urinasi in bight time that caused because the happening of change pathologic in kidney
• blood vessel involvement at brain can causes stroke
Assessment

Story and physical examination comprehensive of vital importance. retina must be inspected and done your laboratory investigation to inspect organ damage existence possibility, like kidney or heart. caused by blood pressure height. hypertrophy ventricle left can be studied with elektrokardografi, protein in urine can detective with urinalisa.kidney function investigation apart, and degree determination urine can also be done identivicate patient with another vascular disease.

• hemaglobulin/hematokrit: inspect connection from cells towards liquid volume (viskositas) and can identification some factor like anaemia risk
• bun/kreatinin: give information about perfusion kidney
• glucose hiperglikemia: (diabetes mellitus will make hipertensi condition) caused by degree enhanced katekolamin (increase hypertension)
• serum potassium: hipokalemia can identification existence aldosteron principal (cause) or be therapy side effects diuretic
• serum calcium: serum calcium degree enhanced can increase hypertension
• urinalisa: blood, protein, glucose beckons function kidney or existence diabetes
• EKG can demo heart magnification, tension pattern and conduction disturbance











Nursing Diagnosis and Nursing Care Plan


Nursing diagnosis Nursing care plan
1. disturbance perfusion brain network relates to depreciation supplies oxygen and nutrition in brain because hypertension consequence
• study hypertension story
• sign change observation sensors and motoric
• suggest patient for rest
• kolaborasi medicine gift counters hypertension
• suggest patient to take a rest to loss his headache

• give action non pharmacology cold compress for example in forehead, massage back and neck, abate room lamp.

• eliminate or minimal activity vasoconstriction that can increase headache for example mengejan moment chapter could or stoop

• collaboration medicine gift counters hypertension





2. liquid balance disturbance relates to volume enhanced plasma water retention consequence and Na


3. less erudition challanges therapy that given
• vital marking observation
• limit intake many contain salt



• give to diet low salt erudition under communication hits about condition and therapy plan
• give explain hypertension, and the effect in heart, blood vessel, kidney and heart
• help patient to identify factor risk cardiovascular that can be changed for example obesities, diet low cholesterol, monotonous alive pattern, smoke and drink alcohol, full alive pattern stress
• explain about medicine that drunk, dose, side effects may be emerge and effect that harm
• help patient to loss caffeine to her/his diet example without drink coffee, cola, and browN


Laporan pendahuluan
1.kasus ( masalah utama )
Perubahan sensori persepsi halusinasi
2.proses terjadinya masalah
a. Pengertian
• halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata tanpa rangsangan atau stimulus dari luar/eksternal (Keliat. 1998
• halusinansi merupakan salah satu respon neurobiology ( orientasi realitas) yang mal adaptif ( look & fortak….)
• Halisinasi adalah suatu rangsangan indra tanpa adanya rangsangan sensorik ( Nuraeni M.A Fattah)
b. jenis halusinasi
1. Halusinasi pendengaran
Klien mendengar bunyi atau suara yang tidak ada hubungannya dengan stimulus yang nyata dari lingkungannya dengan kata lain orang yang berada di sekitar klien tidak mendengar suara atau bunyi seperti yang di dengar klien
2. Halusinasi penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas tanpa adanya stimulasi yang jelas dari lingkungan dengan kata lain orang yang berada di sekitar klien tidak melihat gambaran seperti yang di lihat klien
3. Halusinasi penciuman
Klien mencium bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus nyata, orang lain tidak menciumnya
4. Halusinasi perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata
5. Halusinai pengecapan
c. gejala halusinasi
- Bicara, tersenyum, tertawa sendiri
- Mengatakan, mendengar suara, mengecap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar