Jumat, 02 April 2010

RISET KEPERAWATAN

SYARAT UMUM SEORANG PENELITI
1. Kompeten
( Mampu secara ilmiah, teknis/metode, dana, waktu, fisik dan mental )
2. Jujur
(Mengemukakan yg sebenarnya)
3. Objektif
( Tdk mencampur adukkan antara keinginan pribadi dengan hal yg sebenarnya )
4. Faktual
( Selalu berdasarkan fakta )
5. Terbuka
( Bersedia menjelaskan hasil penelitiannya kepada orang lain dan menerima masukan )

Penelitian Ilmiah yang Baik
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:
– Input
– Proses
– Output
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1. Orientasi Singkat
Contoh:
Studi Tentang Pemberian Asi Exlusif Pada Ibu Yang Bekerja
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Gambaran Kepuasan pasien JPS di RS Syeh Yusuf Gowa tahun 2008
Latar Belakang
Menampilkan konsep (bersumber dari laporan ilmiah, tesis, desertasi, buku)
Adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan (antara das sain & das solen)
Data yang menggambarkan kondisi di lapangan dari skop yang luas dilanjutkan ke skop yang lebih sempit.
Ketertarikan peneliti (scintific reason)
Rumusan Masalah

Sumber permasalahan dalam penelitian:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
Terdapat pengaduan
Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
Untuk penyempurnaan
Untuk verivikasi
Untuk pengembangan

Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

Tujuan
1. Tujuan Umum
Ex. Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan serangan asma berulang
1. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran stres psikologic pada penderita asma
b. Untuk mengetahui gambaran exercise berlebihan pada penderita asma
c. Untuk mengetahui gambaran perubahan cuaca pada penderita asma
d. Untuk mengetahui gambaran kontak alergen pada penderita asma

Manfaat Penelitian
1. Bagi responden
2. Bagi tempat penelitian
3. Bagi profesi keperawatan
4. Bagi peneliti selanjutnya






BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Min 10 buku 5 tahun terakhir
Konsep : dari tex book
Angka statistik, penelitian terbaru: dari jurnal
Semua variabel dijelaskan konsepnya
Variabel
1. Variaber independen (Variabel Bebas)
Variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen
1. Variabel dependen (Variabel terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat pada perubahan variabel bebas
Definisi konseptual
definisi berdasarkan konsep literatur.
ex. Nyeri adalah perasaan tdk menyenangkan ………dst, (IASP, 1959)
Definisi operasional
mengidentifikasi variabel secara operasional, memungkinkan peneliti melakukan observasi/pengukuran secara cermat dengan parameter yang dapat dijadikan ukuran
Ex. Angka yang ditunjuk oleh responden dari pertanyaan peneliti tentang nyeri yang dirasakannya (berdasarkan rating scale 1-10)
Kriteri objektif:
Menunjuk data yg diperoleh dengan menggunakan dasar yang dapat dipercaya
ex. Nyeri ringan 1-3
Nyeri sedang 4-7
Nyeri berat 8-10
ex. Anemia Bumil
anemia < 11 g/dl (WHO, 2004)
tidak anemia 11 – 14 g/dl
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Kita dapat mengelompokkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan Waktu Penelitian
1. Retrospektif research
2. Cross Sectional
3. Kohort (longitudinal)
1. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
2. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
3. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
WAKTU DAN TEMPAT
Waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian, meliputi : persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.
Tempat/lokasi yang menjadi objek penelitian (untuk Penelitian Lapang), dan Tempat dilakukan penelitian (untuk Lab. dan semacamnya)


POPULASI
Populasi :
“Seluruh anggota dari objek suatu penelitian yang memenuhi kriteria tertentu”
Populasi Terhitung :
“Populasi yg jumlah angotanya dapat diketahui”
Contoh : - Populasi penduduk suatu wilayah
- Populasi pegawai suatu institusi
Populasi Tidak Terhitung / Populasi Liar :
“Populasi yang jumlah anggotanya tidak dapat diketahui”
Contoh : - Populasi binatang buas di hutan
- Populasi pemalsu KTP di suatu daerah

Apabila populasi penelitian jumlahnya tidak besar, maka semua anggota populasi tersebut dapat diteliti.
Apabila populasi penelitian jumlahnya besar, maka tidak perlu meneliti semua anggota populasi tersebut, cukup dengan meneliti contoh yang dapat mewakili populasi.

SAMPEL
Sampel :
“bagian dari suatu populasi yang dapat menggambarkan seluruh populasi tersebut secara representatif”
Cara menentukan sampel dari suatu populasi disebut
“Tehnik Sampling”
Penentuan Sampel diperlukan jika :
- Peneliti ingin mereduksi objek penelitian
- Peneliti ingin mengadakan generalisasi.

Petunjuk untuk menarik Sampel :
1). Tentukan luas wilayah generalisasi
2). Tegaskan sifat-sifat populasi
3). Perjelas sumber-sumber informasi
tetang populasi.
4). Tentukan besar kecilnya sampel
5). Tentukan Teknik Sampling.

Kriteria sample

Kriteria inklusif:
kriteria umum subjek penelitian dari populasi yang akan diteliti
Ex. Kita akan meneliti pengaruh mobilisasi pada pasien pascaoperasi.
Maka pertimbangan kriteria inklusinya : jenis anestesi, umur pasien

Kriteria ekslusif:
mengeluarkan subjek yg memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara lain:
• Terdapat penyakit yang dapat mengganggu pengukuran
• Tidak dapat dilakukan (diluar kemampuan)
• Hambatan etis
• Subjek menolak berpartisipasi
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.


Sistematis Random Sampling

Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar