Minggu, 13 Desember 2009

LIAR

Jika……. kelak aku dapat menyukai orang lain setelahmu, aku berharap tak diberi perasaan seperti ini lagi.
Karena perasaan ini begitu tulus, ia bahkan tak menyadari bahwa telah begitu banyak hal yang tak ia pedulikan untuk mempertahankannya.
Perasaan ini begitu kuat…apakah engkau tau….???
Awalnya aku pikir ia dapat menghilang setelah jarak dan waktu telah begitu jauh membuat kita terpisah, tapi ternyata ia tetap bersemanyam di dalam hatiku
Perasaan ini bahkan tak peduli apakah ia merasakan hal yang sama atau tidak,apakah ia di harapkan kehadirannya atau tidak, ia tak membutuhkan inang untuk dapat bertahan hidup, ia juga tak butuh perawatan yang spesial ia hanya butuh sepetak tempat kecil dan aku memberikan hatiku sebagai tempat tumbuhnya, seingatku hanya itu yang aku berikan.. lalu….
Entah mengapa makin hari perasaan ini makin kuat saja mengikatkan diri pada sepetak tempat kecil itu dimana semuanya bermula dan menetap disana hingga aku tak bisa mengendalikannya lagi meski ia berada dalam diriku sendiri.
Dan...perasaan ini begitu sulit untuk kusudahi
Jika……kelak aku dapat menyukai seseorang setelahmu, aku berharap orang tersebut dapat merelakan hatinya sebagai tempat tumbuh untuk perasan seperti ini, tapi kala itu tiba aku tak mau lagi menjadi penabur benih rasa yang tulus, aku ingin ia yang melakukannya.aku ingin orang itu dapat merelakan sepetak tempat di hatinya untukku yang mungkin akan aku sakiti terlebih dahulu untuk melihat apakah ia kuat untuk tempat berpijakku yang baru, membiarkannya kering mengaisnya begitu dalam untuk memastikan bahwa Ia cukup kuat untuk aku hidup di dalamnya, bahwa tak ada orang lain selain aku yang ingin tumbuh bersamanya.
Karena…..perasan seperti “ini “begitu sulit untuk kusudahi
“Ini” merujuk pada penantian selama 4 tahun pada orang yang hanya sesekali datang
Pada orang yang tak menyadari bahwa Ia berarti HIDUP untuk orang lain
Pada kesetiaan yang kini aku rasa adalah sebuah kebodohan
Selamat tinggal perasaanku..engkau telah cukup lama tumbuh liar tanpa arah yang jelas dan kini aku memutuskan untuk memangkas akar-akarmu meskipun itu berarti aku harus rela sepetak tempat kecil di hatiku hancur…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar